Gambar Sampul IPS · BAB XIV SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
IPS · BAB XIV SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
Sugiharso

24/08/2021 13:36:36

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab XIV Sistem Perekonomian Indonesia

191

BAB

XIV

SISTEM PEREKONOMIAN

INDONESIA

PETA KONSEP

Pada bab terdahulu kita sudah mempelajari siapa pelaku-pelaku kegiatan

ekonomi pada umumnya. Dalam bab ini kita akan mempelajari pengertian

sistem perekonomian, macam-macamnya, dan ciri-cirinya. Setelah itu kalian

akan diajak untuk mencermati siapa para pelaku ekonomi di dalam sistem

perekonomian Indonesia

Kata Kunci

Sistem pasar murni, sistem komando murni, sistem campuran,

sistem perekonomian Indonesia, pelaku-pelaku ekonomi

SISTEM

PEREKONOMIAN

CAMPURAN

SISTEM PASAR

MURNI

SISTEM KOMAN-

DO MURNI

SISTEM PEREKONOMIAN

INDONESIA

PELAKU-PELAKU

Pernahkah kalian mendengar istilah “sistem mengetik sepuluh jari”, atau “sistem tata

surya” ? Tentu kalian punya gambaran kira-kira apa yang dimaksud dengan istilah-istilah

tersebut. Kata “sistem” pada istilah “sistem mengetik sepuluh jari”, artinya cara atau metode.

Sedangkan pada istilah “sistem tata surya”, kata “sistem” menunjukkan himpunan benda-

benda langit yang, meskipun berjauhan dan berlainan, namun seperti dipadukan sehingga

saling tergantung satu dengan yang lainnya, bekerja atau bergerak secara serentak dan teratur

seperti mengikuti suatu kendali tertentu. Di samping menunjuk pada sehimpunan benda,

sistem juga menunjuk pada sehimpunan gagasan.

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

192

Jadi, istilah sistem pada intinya menyangkut dua pokok saja yakni pertama, menunjuk

pada sebuah wujud, baik abstrak (misalnya gagasan) maupun wujud konkrit (misalnya

benda), atau gabungan dari keduanya, dan yang kedua sebagai suatu matode atau tata

cara.

A. PENGERTIAN SISTEM PEREKONOMIAN

Pada Bab VIII telah kita bahas mengenai beberapa pelaku ekonomi yang menggerakkan

roda perekonomian kita. Para pelaku ekonomi ini mempunyai kepentingan yang berbeda-

beda dengan anega macam kegiatan yang berbeda-beda pula. Ada rumah tangga seperti

keluarga kita yang disebut rumah tangga konsumen (RTK) ada perusahaan-perusahaan,

besar maupun kecil, perseroan (PT) maupun perseorangan, ada bank, dan sebagainya yang

disebut rumah tangga produsen (RTP). Tentu kalian tidak lupa bahwa pemerintah dan sektor

luar negeri pun termasuk pelaku ekonomi yang penting. Karena kepentingan yang berbeda-

beda itu, maka dibutuhkan peraturan dan lembaga-lembaga yang membantu mengarahkan

pelaku maupun kegiatannya ke arah tujuan yang sama. Sudah barang tentu bukan pelaku

dalam arti individual, melainkan pelaku-pelaku dalam arti masyarakat atau bangsa secara

keseluruhan.

Sistem perekonomian dimaksudkan untuk mengarahkan kegiatan ekonomi dan pelaku-

pelakunya ke suatu tujuan yakni kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Ada beberapa

tujuan yang ingin dicapai oleh setiap sistem perekonomian, antara lain :

1.

Kemakmuran dan kesejahteraan rakyat

2.

Pertumbuhan ekonomi nasional

3.

Kestabilan ekonomi tanpa pengangguran

4.

Distribusi pendapatan yang merata

5. Perimbangan yang wajar antara kepentingan umum dan kepentingan perorangan

(swasta)

Tugas 14.1

Berdasarkan uraian di atas , cobalah untuk mende

fi

nisikan apa itu sistem perekonomian

menurut kata-katamu sendiri. Kalian boleh merumuskan lebih dari satu de

fi

nisi.

Bandingkan dengan rumusan berikut ini.

Berangkat dari paparan di atas, kita dapat merumuskan pengertian sistem perekonomian.

Salah satunya adalah keseluruhan tatacara untuk mengkoordinasikan perilaku masyarakat

(para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan

ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sedemikian rupa sehingga

menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis.

Bab XIV Sistem Perekonomian Indonesia

193

Cobalah jawab, siapa yang menentukan harga barang -barang dan jasa di bawah ini,

pemerintah atau pihak swasta (pasar)? :

1. BBM

2. Beras

3. Komputer, TV, telpon genggam

4. Pupuk

5. Sepeda, sepeda motor, mobil

6. Uang sekolah

7. Naik angkot/ojek

8. Sepatu

9. Ongkos dokter

10. Tarif listrik/air/telepon rumah

Tugas 14.2

B. TIGA SISTEM PEREKONOMIAN

Lihatlah jawabanmu. Ternyata ada barang-barang tertentu yang harganya ditentukan

oleh pemerintah, misalnya BBM. Tetapi di lain pihak ada ada banyak barang yang harganya

ditentukan oleh swasta atau pasar. Yang dimaksud swasta atau pasar di sini adalah semua

pelaku ekonomi kecuali pemerintah. Jadi bisa RTK, RTP, dan luar negeri. Namun demikian

secara umum RTP lah yang paling berperan dalam menentukan harga.

Pemerintah atau swasta (pasar) dalam kenyataannya tidak hanya menentukan harga

barang dan jasa, melainkan lebih luas lagi juga menentukan barang apa yang akan diproduksi

dan berapa, untuk siapa, dan bagaimana memproduksinya? Tentu saja pertanyaan ini

tidak hanya dihadapi oleh satu dua pelaku ekonomi saja melainkan pelaku ekonomi secara

keseluruhan.

Jadi siapakah yang menentukan atau menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas?

Jawaban atas pertanyaan itulah yang menunjukkan sistem ekonomi yang berlaku di suatu

negara. Kalau jawabannya swasta (pasar), maka pasarlah yang menentukan, mengkoordinasi,

mengatur, dan menggerakkan seluruh kegiatan ekonomi masyarakat. Kalau jawabannya

pemerintah atau negara, maka negaralah yang menentukan, mengkoordinasi, mengatur,

dan menggerakkan kegiatan ekonomi. Jadi ada dua pola dasar koordinasi kegiatan ekonomi

yang dapat dijadikan pangkal tolak pembicaraan kita tentang sistem ekonomi yakni pasar

dan negara.

Maka dari sejarahnya, kita dapat mengetahui adanya dua sistem perekonomian yang

sangat berlawanan yakni sistem ekonomi pasar (sistem kapitalisme-liberalisme) yang

berdasarkan pasar, dan sistem ekonomi komando (sistem sosialisme-komunisme) yang

berdasarkan negara. Dalam proses selanjutnya muncul sistem perekonomian yang ketiga

yakni sistem campuran yang intinya ingin mengatasi kelemahan-kelemahan dua sistem yang

sebelumnya. Artinya sistem perekonomian yang menyingkirkan kelemahan-kelemahan

sekaligus menggunakan kelebihan atau kekuatan sistem pasar dan sistem komando.

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

194

1. Sistem perekonomian Pasar

Lihatlah penjual makanan di kantin atau warung di sekolahmu. Mengapa mereka

membuka kantin atau warung? Apa motifnya? Apakah mereka berjualan di situ karena

kasihan kepada kamu ? Apakah pabrik sepeda atau televisi menghasilkan sepeda atau televisi

karena rasa cinta mereka kepada sesama yang membutuhkan sepeda atau televisi ? Tidak.

Mereka bukannya kasihan atau mencintai sesama yang membutuhkan barang dan jasa,

melainkan karena mengejar keuntungan untuk dirinya sendiri. Tentu saja motif kasihan atau

mencintai sesama sama sekali tidak ada, akan tetapi dalam ilmu ekonomi motif ekonomilah

yang paling menonjol yakni memperoleh keuntungan

dari kegiatan ekonominya.

Namun demikian pemilik kantin, penjual

baju, atau penjual televisi, dan sebagainya, akan

menghindari pengambilan keuntungan yang terlalu

tinggi. Kalau mengambil keuntungan terlalu tinggi,

si pembeli tentu akan membeli di tempat lain yang

lebih murah. Mengapa? Karena pembeli juga hanya

memikirkan kepentingannya sendiri yakni ingin

membeli barang semurah mungkin dengan mutu

sebaik mungkin. Menurut Adam Smith, hal inilah

yang menggerakkan kegiatan perekonomian dalam

sistem pasar.

a.

Ciri-ciri sistem perekonomian pasar

Adapun ciri-ciri sistem perekonomian pasar atau sering disebut sistem kapitalisme-

liberalisme yang menonjol antara lain :

1) Setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi atau modal (tanah, pabrik, toko, dan

sebagainya).

2) Orang bebas memilih lapangan pekerjaannya sendiri. Kegiatan produksi

dilaksanakan oleh pengusaha swasta, berdasarkan inisiatif mereka sendiri,, dan

resikonya (misalnya kalau mengalami kerugian) juga ditanggung sendiri.

3)

Para produsen atau pengusaha swasta juga bebas menentukan barang dan jasa apa

dan berapa yang akan diproduksi. Kegiatannya didorong oleh motif atau harapan

mendapat laba (pro

fi

t motive).

4) Campur tangan negara dibatasi pada hal-hal yang tidak dapat diusahakan oleh

swasta, Misalnya melindungi hak milik warga negara, menjaga tertib hukum,

pelaksanaan berbagai peraturan yang melancarkan kegiatan ekonomi.

Atas dasar ciri-ciri di atas, kita dapat memberi batasan terhadap sistem perekonomian

pasar. Sistem perekonomian pasar adalah sistem perekonomian di mana kegiatan ekonomi

diarahkan oleh pihak swasta, berdasarkan harga yang ditetapkan oleh pasar, dan kebebasan

untuk memiliki sumber-sumber daya produktif secara pribadi.

Gambar 14.1

. Adam Smith (1723-1790),

dikenal sebagai Bapak Ilmu Ekonomi

(Sumber: Koleksi penulis)

Bab XIV Sistem Perekonomian Indonesia

195

Gambar 14.2

Pusat perbelanjaan yang disebut mall atau plaza seperti

pada gambar di atas adalah salah satu simbol kemajuan ekonomi pasar

(Sumber : www.ateimage.wordpress.com ).

b. Kelemahan sistem pasar

Kebebasan yaang menjadi landasan sistem pasar ternyata membawa kemajuan ekonomi

yang luar biasa. Industri dan perdagangan berkembang cepat, didukung oleh perkembangan

dunia perbankan dan perkreditan. Kemajuan di bidang teknologi terutama teknologi

informasi dan komunikasi seperti sekarang ini juga terjadi akibat adanya kebebasan berusaha

dan kebebasan memiliki sumber-sumber daya produktif. Dunia industri didorong terus

menerus untuk menciptakan alat-alat atau sarana produksi maupun fasilitas hidup yang

semakin e

fi

sien, semakin canggih, semakin mudah dioperasikan, dan semakin murah.

Tetapi, kebebasan ini tidak selalu menguntungkan semua pihak. Warga negara yang

termasuk dalam kategori ekonomi lemah, misalnya kaum buruh, petani miskin, dan kaum

miskin di kota banyak yang menderita. Dengan kata lain, sistem pasar atau kapitalisme

mempunyai kelemahan-kelemahan. Kelemahan yang menonjol adalah sebagai berikut :

1) Orang yang tidak mempunyai sumber daya

produktif untuk dijual akan menderita atau

kelaparan. Misalnya mereka yang tidak

mempunyai lahan/tanah, tidak mempunyai

modal, ketrampilan, tidak sekolah atau

pendidikannya rendah, atau tidak bisa

baca tulis. Akibatnya timbul kesenjangan

yang semakin lebar antara yang kaya dan

yang miskin. Kekayaan terpusat di tangan

sekelompok kecil orang, sementara sebagian

besar rakyat kebanyakan miskin.

2) Beberapa produsen/pengusaha atau

para pelaku bisnis akan saling bersaing

dan berusaha memonopoli pasar.

Persaingan ini sering berubah menjadi

rebutan kekuasaan ekonomi yang justru

menyengsarakan pengusaha kecil/

lemah.

Gambar 14.3

. Kaum pekerja dan petani seperti

inilah yang menderita dalam sistem perekonomian

pasar (Sumber : Kompas, 23/04/06)

Gambar 14.4

. Persaingan antar operator telepon seluler

di Indonesia meperebutkan posisi teratas dalam jumlah

pelanggan (Sumber : www.akupercaya.com)

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

196

3) Produksi atau konsumsi barang menghasilkan efek samping berupa polusi atau

kerusakan lingkungan hidup yang merugikan banyak pihak yang sebenarnya tidak ikut

dalam proses produksi atau konsumsi tersebut.

Gambar 14.5. Polusi pabrik dan kendaraan umum. Masyarakat yang tidak

menggunakan hasil produksi pabrik atau kendaraan umum terkena dampaknya

yang sangat mengganggu kesehatan (Sumber : www.tempointeraktif.com)

4) Terjadinya ketidakstabilan ekonomi. Perekonomian bergerak naik turun antara masa-

masa makmur dan krisis bahkan sampai membuat kegiatan suatu negara mengalami

kemacetan. Hal itu masih ditambah dengan gejala kenaikan harga barang-barang dan

jasa secara umum.

2. Sistem Perekonomian Komando

Kelemahan-kelemahan sistem ekonomi kapitalis menimbulkan reaksi yang ekstrim

ke arah lain, yakni segala-galanya harus diatur oleh negara. Maka muncullah sistem

perekonomian komando atau komunisme., Sistem komando merupakan sistem di mana

segala-galanya diatur oleh pemerintah dan dikomandokan dari pusat, hak milik pribadi

atas sumber-sumber produksi dihapus dan kebebasan berusaha ditiadakan. Dasar sistem

ini adalah ajaran Karl Marx (1818 – 1883).

a.

Ciri-ciri sistem ini adalah sebagai berikut :

1) Semua sumber daya ekonomi (alat-alat

produksi, tanah, perusahaan, bank) dimiliki

dan dikuasai oleh negara atas nama rakyat.

Tidak ada hak milik pribadi atas alat-alat

produksi.

2) Seluruh kegiatan ekonomi/produksi

diusahakan bersama. Tidak ada usahawan

swasta, karena semua perusahaan (termasuk

pertanian) adalah perusahaan negara.

3) Jenis dan jumlah barang yang harus

diproduksikan ditentukan oleh Badan

Perencanaan Ekonomi Pusat yang dibentuk

pemerintah (central planning) dan ditentukan

berdasarkan rencana ekonomi menurut jangka

waktu tertentu.

Gambar 14.6.

Karl Heinrich Marx (1818-1883),

seorang

fi

lsuf, sejarawan, sosiologiwan, sekaligus

ahli ekonomi (Sumber : Koleksi penulis).

Bab XIV Sistem Perekonomian Indonesia

197

4) Harga dan penyaluran barang ditentukan dan

dikendalikan oleh pemerintah.

5)

Semua warga masyarakat adalah “karyawan”.

Mereka wajib ikut berproduksi sesuai dengan

kemampuannya dan akan diberi upah oleh

negara sesuai dengan kebutuhannya.

Kelemahan

Dalam praktek , sistem komando murni

memiliki kelemahan sebagai berikut :

1)

Pengelolaan perekonomian menjadi suatu hal

yang rumit sehingga sumber daya cenderung

tidak dimanfaatkan secara efektif dan e

fi

sien.

2) Karena tidak ada perorangan atau individu

yang memiliki sumber daya, orang tidak terdorong untuk menggunakannya pada

pemanfaatan yang bernilai tinggi, sehingga banyak sumber daya yang terbuang.

3) Perencanaan terpusat yang disusun oleh pemerintah cenderung hanya mencerminkan

pilihan pemerintah pusat.bukan pilihan masyarakat.

4)

Karena pemerintah pusat bertanggung jawab atas semua kegiatan produksi, maka jenis

barang yang diproduksi menjadi relatif terbatas.

Gambar 14.8.Ketersediaan BBM dan beras adalah tanggung jawab pemerintah. Ketika pasokan minyak tanah

dan beras menipis dan harganya menjadi mahal, masyarakat misikin terpaksa antre berjam-jam hanya untuk

mendapatkannya. Bahkan polisi terpaksa dilibatkan untuk menjaga agar mereka antri dengan tertib. (Sumber :

www.suarapembaruan.com & www.kabblitar.co.id

5) Tiap-tiap individu mempunyai kebebasan yang yang relatif terbatas dalam membuat

pilihan ekonomi.

Sistem ekonomi dengan pengawasan negara yang serba ketat ini memang memiliki

kelebihan mampu menutupi kelemahan-kelemahan sistem ekonomi pasar seperti yang

telah dipaparkan di muka.

3. Sistem Perekonomian Campuran atau transisi

Tidak ada satu negara pun di dunia ini yang 100% menerapkan dua macam sistem

di atas. Karena masing-masing system memiliki kelemahan. Sistem perekonomian telah

mengalami perkembangan sepanjang waktu. Sejarah juga menunjukkan peranan pemerintah

semakin besar dalam perekonomian pasar, dan sebaliknya peranan pasar juga semakin

meningkat dalam sistem komando atau sistem komunisme. Maka dalam kenyataan, hamper

Gambar 14.7

. Dalam sistem komando, sumber-

sumber produksi seperti di atas dimiliki dan

dikuasai oleh negara atas nama rakyat (Sumber :

www.jlab.org & www.trekearth.com)

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

198

semua negara di dunia ini menerapkan sistem campuran antara perekonomian pasar dan

perekonomian komando. Tentu saja dengan kadar campuran yang berbeda-beda.

Adapun ciri-ciri sistem perekonomian campuran adalah sebagai berikut :

a.

Hak milik atas barang konsumsi diserahkan kepada individu, tetapi pemilikan terhadap

sarana produksi yang vital cenderung diserahkan kepada negara atau sekurang-

kurangnya diawasi oleh negara.

b. Jumlah, harga, dan jenis barang yang diproduksi dapat ditentukan oleh swasta

berdasarkan mekanisme pasar, tetapi sektor-sektor yang strategis diawasi, diatur,

dan bila perlu dikuasai oleh negara. Di Indonesia misalnya produksi BBM dan listrik,

demikian juga pupuk.

Gambar 14.9.

Harga pupuk dan tarif dasar listrik ditetapkan oleh pemerintah

(Sumber : www.allpossibility.

fi

les.wordpress.com & www.picasaweb.com)

c. Kesempatan kerja penuh (full employment) dan jasa-jasa yang dibutuhkan oleh

masyarakat pada umumnya mendapat prioritas yang tinggi.

d. Pemerintah menyelenggarakan jaminan sosial dan bertanggungjawab atas distribusi

pendapatan yang lebih merata.

Gambar 14.10

. Dua gambar rumah di atas sudah bercerita bahwa terdapat pembagian atau distribusi

pendapatan yang tidak merata. Gambar kiri milik orang berpenghasilan tinggi sedangkan gambar kanan

milik orang yang berpenghasilan rendah. Mengapa bisa demikian? (Sumber : www.wtw.com.my & www.

mujibatun.wordpress.com)

Hampir semua negara di dunia ini menerapkan sistem ekonomi campuran. China yang

semula menerapkan sistem komando, sekarang menggunakan pendekatan pasar. Maka

tidak heran kalau produk-produk China sekarang sangat mudah kita temukan di pasaran

Indonesia.

Bab XIV Sistem Perekonomian Indonesia

199

C. SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA DAN PELAKUNYA

1. Sistem Perekonomian di Indonesia

Bagaimana dengan sistem perekonomian di Indonesia? Termasuk dalam sistem yang

manakah kegiatan perekonomian di negara kita? Siapa saja para pelakunya? Untuk menjawab

pertanyaan ini baiklah kalian pelajari uraian berikut ini.

Dalam UUD 1945, pasal yang menjadi dasar acuan dari segala kegiatan perekonomian

di negara kita adalah pasal 33, ayat 1, 2, 3, dan 4. Ayat 1 menyebutkan bahwa perekonomian

disusun sebagai usaha bersama yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Ayat 2 menegaskan

bahwa cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang

banyak dikuasai negara. Sementara ayat 3 menyatakan bahwa bumi, air, dan kekayaan

alam yang terkandung di dalamnya dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran

rakyat.

Gambar 14.11.

Seorang siswa SMP sedang menunggui nasi untuk sarapan.

Sampai kapankah mereka harus menunggu kemakmuran yang dijanjikan

oleh UUD 1945? (Sumber : Kompas, 04/11/06)

Perhatikan istilah demokrasi ekonomi di atas. Demokrasi ekonomi itu nampak dalam

ciri-ciri positif sebagai berikut :

a.

Perekonomian disusun sebagai usaha bersama yang didasarkan atas azas kekeluargaan

(tercakup dalam ayat 1)

b. Cabang-cabang produksi yang dianggap penting oleh negara, bersifat publik dan

menguasai hajat hidup orang banyak harus dikelola negara untuk kepentingan rakyat

banyak (ayat 2)

c.

Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, dikuasai oleh negara dan

dipergunakan sepenuhnya untuk kepentingan, kemakmuran, dan kesejahteraan rakyat

(ayat 3)

Tugas 14.3

Berdasarkan pengalaman sehari-hari dan berita-berita atau artikel yang kalian baca di

surat kabar, temukan keadaan, kegiatan, peristiwa, atau iklan yang mencerminkan atau

bisa dimasukkan ke dalam ciri-ciri sistem perekonomian pasar atau sistem perekonomian

komando. Masukkan hasil temuan kalian itu ke dalam kolom ciri-ciri sistem perekonomian

yang sesuai.

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

200

d.

Sumber-sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan sepenuhnya oleh pemerintah

dengan kesepakatan-kesepakatan lembaga permusyawaratan rakyat, dan pengawasan

terhadap penggunaan kekayaan itu diserahkan lagi sepenuhnya kepada lembaga

permusyawaratan rakyat

e. Adanya kebebasan bagi rakyat untuk memilih pekerjaan yang dikehendaki demi

kelayakan hidupnya

f.

Pengakuan terhadap hak milik perorangan asalkan pemanfaatannya tidak mengganggu

kepentingan orang banyak

g.

Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam

batas-batas yang tidak merugikan kepentingan publik

h. Fakir miskin dan anak-anak terlantar diberi penghidupan serta dipelihara negara.

Gb. 14.12

. Anak-anak ini harus mengemis untuk membayar sekolah. Dalam sistem perekonomian kita,

fakir miskin seperti mereka seharusnya diberi penghidupan dan dipelihara Negara

(Sumber www.swaramuslim.com ; www.tempointeraktif.com www.metrotvnews.com )

Adapun ciri-ciri negatif yang harus dihindari karena bersifat kontradiktif dengan

kepribadian bangsa Indonesia, adalah :

a. Sistem “persaingan gontok-gontokan” (free

fi

ght liberalism) yang menumbuhkan

eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain

b.

Sistem dalam mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan (etatisme)

yang mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor

negara.

c. Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang

merugikan masyarakat.

Pada dasawarsa tahun 1970-an muncul gagasan tentang Sistem Perekonomian Pancasila

(SPP). Gagasan ini muncul karena demokrasi ekonomi seperti yang dicita-citakan tidak

dijalankan sebagaimana mestinya. Apalagi sistemnya pun tidak mendukung. Akibatnya

terjadi kesenjangan yang lebar antara yang kuat dan yang lemah, yang miskin dan yang

kaya. Sistem Perekonomian Pancasila memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a

Koperasi sebagai soko guru perekonomian.

b

Roda perekonomian tidak hanya digerakkan oleh rangsangan ekonomis, tetapi juga

pertimbangan sosial, dan moral (ingat pelajaran kelas VII ketika kamu membahas

manusia sebagai mahkluk sosial dan makhluk ekonomi yang bermoral?).

c

Pemerataan (misalnya dalam hal distribusi pendapatan dan kesempatan kerja) sebagai

perwujudan dari sikap solidaritas dan nasionalisme.

d

Adanya keseimbangan yang jelas antar perencanaan di tingkat nasional dengan

desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi.

Bab XIV Sistem Perekonomian Indonesia

201

Namun gagasan ini sampai sekarang belum matang dan karena itu belum atau tidak

dilaksanakan. Jadi sampai saat ini SPP tetap masih sebagai gagasan.

2. Pelaku-pelaku Ekonomi

Kalian masih ingat pembicaraan kita beberapa waktu yang lalu? Pada bab sebelumnya

kita pernah mempelajari pelaku-pelaku kegiatan ekonomi. Secara garis besar para pelaku

ini dikategorikan menjadi empat sektor, yakni rumah tangga atau para konsumen (RTK),

produsen (RTP), pemerintah, dan sektor luar negeri. Keempat pelaku ini pun ada dalam

sistem perekonomian di Indonesia.

a.

Rumah tangga Konsumen

Yang dimaksud adalah seluruh rumah tangga yang tersebar dari pelosok-pelosok desa

sampai dengan yang bermukim di kota-kota besar. Dari yang kaya raya sampai dengan yang

melarat miskin tidak punya apa-apa. Mereka adalah pelaku ekonomi yang utama karena

rumah tangga konsumen meminta barang dan jasa dari pasar barang dan jasa (output). Untuk

itu kita harus mengkonsumsi atau membeli barang dan jasa. Rumah tangga ikut menentukan

barang apa yang akan diproduksi. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan ekonomi. Maka

tidak aneh kalau rumah tangga kita termasuk salah satu pelaku ekonomi. Rumah tangga

konsumen juga menawarkan tenaga kerja, tanah, kapital, dan kewirausahaan.

Gambar 14.13.

Gambar sebelah kiri mewakili rumah tangga konsumen (RTK), dan sebelah kanan

menunjukkan kegiatan rumah tangga produsen (Sumber : http://www.

fl

ickr.com )

b. Rumah tangga Produsen

Yang dimaksud adalah seluruh ’rumah tangga’ atau kegiatan ekonomi yang dibentuk

oleh pengusaha atau wirausahawan dengan tujuan mencari laba dengan cara menggabungkan

tenaga kerja (sumber daya manusia), modal, dan tanah atau sumber daya alam untuk

menghasilkan barang dan jasa. Mereka menjalankan fungsi produksi atau bertindak sebagai

produsen baik secara perorangan maupun secara kolektif atau terorganisasi.

Produsen akan mengelola usahanya dengan beberap acara atau bentuk seperti perusahaan

perorangan (PO), berpartner, misalnya CV,

fi

rma, atau akan membentuk perseroan (PT).

Usaha perseorangan merupakan bentuk yang paling sederhana. Ini adalah usaha/perusahaan

yang dimiliki hanya oleh satu orang. Contohnya adalah petani, seorang dokter, tukang listrik,

dan sebagainya. Yang kedua adalah berpartner atau partnership. Ini bentuk usaha yang

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

202

melibatkan dua orang atau lebih individu untuk menyertakan sumber daya mereka dengan

tujuan mencari laba. Sedangkan yang ketiga adalah PT atau corporation. Kepemilikannya

biasanya ditandai dengan penerbitan saham.

Gambar 14.14

. Salah satu dari tiga bentuk pengelolaan usaha yakni usaha perseorangan atau usaha yang

dimiliki oleh satu orang/sendiri. Dalam sistem perekonomian Indonesia, pedagang kaki lima

termasuk dalam sektor informal (Sumber : www.ioc.u-tukyo.ac.id )

Dari sisi yuridis atau hukum yang berlaku di Indonesia, kita dapat membedakan

produsen menjadi :

1) Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) seperti: Perorangan (Po), Persekutuan Firma (Fa),

Persekutuan Komanditer (CV), Perseroan Terbatas (PT), dan Yayasan.

2) Badan usaha milik negara (BUMN) seperti: Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan

Umum (Perum), dan Perusahaan Perseroan (Persero) atau PT Persero.

3) Koperasi

Dalam sistem perekonomian di Indonesia, tiga kelompok produsen atau badan usaha

ini sering disebut sektor formal. Sedangkan yang disebut sebagai sektor informal atau yang

tidak memiliki legalitas secara yuridis, terutama adalah usaha-usaha perorangan seperti

pedagang kaki lima, pedagang asongan, dan sebagainya.

Secara terinci, peran badan usaha dan perusahaan dalam perekonomian nasional dapat

disebutkan antara lain:

a.

Sebagai produsen barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

b.

Sebagai sumber penghasilan atau pendapatan masyarakat, karana perusahaan dan badan

usaha merupakan mata pencaharian bagi sebagian besar penduduk kita.

c.

Sebagai sumber pendapatan negara, baik dalam bentuk laba (dari Badan Usaha Milik

Negara), maupun pajak (dari Badan Usaha Milik Swasta.)

d. Sebagai pendukung pembangunan perekonomian nasional.

c. Pemerintah

Sebagai rumah tangga ekonomi, pemerintah menghadapi persoalan bagaimana

pemerintah dapat menjalankan fungsi dan tugasnya terutama menyejahterakan rakyat

dengan menggunakan sumber daya see

fi

sien mungkin. Hasil produksi pemerintah sebagian

besar berupa barang dan jasa untuk kepentingan umum (public goods and services). Barang

Bab XIV Sistem Perekonomian Indonesia

203

dan jasa seperti ini tidak dijual. Misalnya jalan raya, jembatan, berbagai fasilitas umum dan

fasilitas sosial, keamanan, dan sebagainya. Akan tetapi, pemerintah juga menghasilkan

barang-barang yang dijual melalui pasar seperti yang dilakukan oleh BUMN.

Mengapa pemerintah harus ikut campur, atau dimasukkan dalam kategori sebagai

pelaku ekonomi ? Dalam sistem perekonomian yang berlaku di Indonesia, banyak kegiatan

ekonomi yang diserahkan pada mekanisme pasar atau sistem kapitalisme. Dalam kondisi

ini, sering terjadi pasar tidak berfungsi seperti yang diharapkan. Misalnya, kenaikan harga

kedelai dan minyak goreng yang tidak terjangkau oleh masyarakat kecil. Atau barang tertentu

dihasilkan terlalu sedikit sedangkan barang lain dihasilkan terlalu banyak. Pada keadaan

semacam ini campur tangan atau peranan pemerintah menjadi sangat diperlukan.

Pemerintah mempunyai peranan yang sangat penting dalam sistem perekonomian

Indonesia. Peran pemerintah antara lain :

1)

Membuat peraturan perundang-undangan untuk mengatur sekaligus bertindak sebagai

pelaksana.

2) Menjamin persaingan yang sehat

3) Meningkatkan distribusi pendapatan

4) Mengurangi pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan menjaga stabilitas harga.

Gambar 14.15

. Salah satu tugas pemerintah adalah menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan publik.

Jembatan KA Cisomang yang menghubungkan Jakarta-Bandung antara Stasiun Cisomang dan Stasiun

Cikadondong di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Sumber : www.kkppi.gho.id ).

d. Luar negeri

Pada zaman sekarang ini, lebih-lebih di negara berkembang seperti Indonesia, tidak

dapat dihindari adanya pengaruh keadaan luar negeri terhadap kegiatan ekonomi di dalam

negeri. Contohnya, apa yang terjadi dalam perekonomian di negara-negara maju seperti

Amerika Serikat dan Jepang sedikit banyak ada pengaruhnya terhadap perekonomian di

Indonesia.

Sektor luar negeri terdiri atas rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah negara-negara

di dunia ini, mulai dari negara tetangga yang paling dekat seperti Malaysia dan Brunei

Darusalam sampai negara yang paling jauh, negara yang paling kecil sampai negara yang

paling besar, negara kaya sampai negara miskin.

Rumah tangga, perusahaan-perusahaan, maupun pemerintah luar negeri mempunyai

efek yang signi

fi

kan pada apa yang kita konsumsi dan kita produksi. Hasil produksi kita

sebagian disalurkan kepada mereka, di samping untuk memenuhi permintaan pembeli di

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

204

dalam negeri. Dengan kata lain kita mengekspor barang dan jasa ke luar negeri. Ekspor ini

harus dibayar dengan uang atau valuta asing (devisa) menurut kurs yang berlaku. Sebaliknya,

kita pun membeli barang dan jasa dari luar negeri atau impor. Impor ini juga harus kita bayar

dengan vakuta asing. Jadi kita lihat bahwa arus barang dan jasa dari dalam negeri (ekspor)

diimbangi arus masuk uang atau kredit dari luar negeri. Sebaliknya arus masuk barang dan

jasa dari luar negeri (impor) diimbangi dengan arus uang yang mengalir ke luar negeri.

Rangkuman

Pada dasarnya ada dua bentuk sistem perekonomian yakni sistem pasar murni

(kapitalisme-liberalisme) dan sistem komando murni Sosialisme-komunisme). Ada

bentuk ketiga yakni sistem campuran atau transisi. Ini adalah gabungan dari aspek-

aspek positif dari kedua sistem di atas. Dalam kenyataan, hampir semua negara di

dunia ini mengadopsi sistem campuran ini.

Indonesia mempunyai cita-cita menerapkan sistem demokrasi ekonomi berdasarkan

Pasal 33 Undang-undang Dasar 1945 yang diamandemen. Cita-cita ini pernah dijabarkan

dalam sebuah konsep yang disebut Sistem Perekonomian Pancasila (SPP).

Sistem perekonomian di Indonesia saat ini ditopang oleh empat pelaku pokok yakni

rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, pemerintah, dan luar negeri. Para

produsen dibedakan menjadi Badan Usaha Milik Swasta, Badan Usaha Milik Negara,

dan Koperasi. Ketiganya disebut sektor formal. Ini jauh berbeda dengan sektor informal

yang biasanya tidak memiliki legalitas yuridis seperti pedagang kaki lima, asongan, dan

sebagainya.

Latihan

A. Lengkapilah pernyataan di bawah ini dengan mengisi titik-titik yang ada, sehingga

menjadi pernyataan yang benar.

1. China merupakan salah satu contoh negara yang menerapkan sistem perekonomian ....

2. Rumah tangga dikatakan sebagai pelaku ekonomi yang utama karena ....

3. BUMN termasuk dalam kategori pelaku ekonomi dari sektor ....

4. Hubungan antara empat pelaku ekonomi lebih bersifat ....

5. Petani, dokter, dan usaha-usaha yang dikelola dan dimiliki sendiri, merupakan contoh

dari bentuk perusahaan ....

B. Pilihlah salah satu jawaban yang kamu anggap paling benar, dengan cara melingkari

huruf di depan alternatif jawaban yang tersedia.

1. Salah satu ciri yang menonjol pada sistem perekonomian komando atau sosialisme-

komunisme adalah :

A. Tidak ada pasar bebas

B. Peran mekanisme pasar sangat menonjol

C. Campur tangan pemerintah dibatasi seminimal mungkin

D. Hak milik pribadi dijamin dan dilindungi pemerintah

Bab XIV Sistem Perekonomian Indonesia

205

2. Sistem perekonomian di Indonesia dalam kenyataannya adalah :

A. Sistem ekonomi campuran

B. Sistem Perekonomian Pancasila

C. Sistem Ekonomi Kerakyatan

D. Sistem Kapitalisme

3. Sistem perekonomian tiap-tiap negara tidak sama karena sistem ekonomi :

A. Identik dengan sistem pemerintahan.

B. Mempunyai tujuan yang berbeda

C. Mencerminkan perbedaan cara menyelesaikan masalah perekonomian

D. Tergantung ideologi politikny

4. Demokrasi ekonomi berarti ...

A. Pemerintah mengarahkan semua kegiatan ekonomi masyarakat

B. Pemerintah mengontrol kegiatan para pelaku ekonomi

C. Masyarakat berperan aktif dalam kegiatan ekonomi bersama pemerintah

D. Masyarakat menentukan sendiri apa dan bagaimana barang dan jasa diproduksi

5. Salah satu peran pemerintah sebagai pelaku ekonomi adalah :

A. Menyediakan barang dan jasa publik

B. Menentukan harga sembako

C. Belanja barang dan jasa ke luar negeri

D. Mendirikan sekolah-sekolah negeri dan swasta

C. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan ringkas tetapi jelas.

1. Jelaskan ciri-ciri sistem perekonomian pasar

2. Jelaskan ciri-ciri sistem perekonomian sosialisme.

3. Jelaskan ciri-ciri sistem perekonomian campuran dan berilah contoh negara mana (saja)

yang menganut sistem ini.

4. Sistem perekonomian mana yang tepat bagi Indonesia berdasarkan UUD 1945?

5. Adakah perbedaan antara SPP dan Perekonomian Rakyat ? Jelaskan dengan kata-

katamu sendiri.

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

206

Refleksi

Cobalah kalian mengamati kehidupan perekonomian sehari-hari di lingkungan

sekitarmu. Mungkin sampai tingkat desa atau kecamatan. Bedakan dengan suasana

kehidupan ekonomi di perkotaan. Begitu pula kalau kamu berdomisili di kota, amatilah

situasi perekonomian kota terlebih dahulu dan bermainlah ke desa-desa sekitar.

Tulislah dalam buku catatanmu, perbedaan dan persamaan di antara keduanya.

Apakah ada perbedaan dalam hal sistem perekonomian? Simpulkan.